Senin, 02 Desember 2013

dampak mengkonsumsi mie instan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan dasar pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk melangsungkan hidup, karena makanan merupakan sumber energi bagi manusia untuk menjalankan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Mie instan merupakan makanan yang di senangi di seluruh kalangan atau profesi karena sebagai pengganti beras,terutama bagi mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa yang mengkonsumsi mie instan,karena kesibukan kuliah dan tugas yang banyak sehingga lebih memilih mie instan yang harganya terjangkau dan cara pembuatannya praktis.
Namun, jika mengkonsumsi mie instan berlebihan akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan, dampak yang akan timbul seperti penyakit kanker dan gangguan jaringan pada otak.
Menurut seorang ahli gizi klinik,Juniarta Alidjaja mengatakan orang yang kebanyakan makan mie instan tanpa di imbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mie instan mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium tinggi.  Dampak yang akan di timbulkan seperti obesitas, kenaikan kadar gula, kenaikan tensi tubuh dan lain-lain.
Alasan penulis mengambil topik ini karena,banyak orang yang mengkonsumsi mie instant secara berlebihan tanpa mengetahui apa dampak dan bahayanya bagi kesehatan. Sehingga penulis mengambil topik ini agar penulis,dan masyarakat umum dapat mengerti akan bahayanya jika terlalu banyak mengkonsumsi mie instan.

1.2 Rumusan masalah
·         Apa kandungan yang terkandung dalam mie instant ?
·         Apakah dampak yang di timbulkan bila selalu mengkonsumsi mie instant ?

1.3 Tujuan penelitian
·         Tujuan dari penelitian ini agar mengetahui kandungan-kandungan yang terdapat dalam mie instan
·         Agar mengetahui dampak dan bahaya buruk dari makan mie instan tanpa di imbangi makanan berserat sehingga berbahaya bagi kesehatan.
1.4 Manfaat penelitian
·         Bagi peneliti sebagai tambahan informasi tentang kandungan dan dampak mie instant bagi kesehatan.
·         Bagi masyarakat agar mengetahui kandungan dan dampak yang di timbulkan dari mengkonsumsi mie instant.
·         Bagi pemerintah sebagai solusi untuk mencegah timbulnya penyakit akibat pengkonsumsian mie instant.







1.5 Landasan teori
Mie merupakan salah satu jenis makanan yang terpopuler di Asia khususnya di Assia Timur dan Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah, mie pertama kali di buat di daratan cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintah dinasti Han. Dari cina, mie berkembang dan menyebar ke jepang, korea, taiwan dan negara-negara`di Asia tenggara, bahkan meluas hingga di benua eropa. Menurut buku-buku sejarah, di benua eropa mie mulai di kenal setelah Marco polo berkunjung ke cina dan membawa oleh-oleh mie. Namun. Pada perkembangannya di eropa mie berubah menjadi pasta seperti yang kita kenal saat ini.
Sesungguhnya seni menggiling gandum telah lebih dahulu berkembang di timur tengah, seperti di Mesir dan Persia. Logikanya mie juga mula-mula berkembang di sana dan di ajarkan sebagai lembaran-lembaran tipis menyerupai mie. Pada mulanya mie di produksi secara manual, baru pada tahun 700-an sejarah mencatat terciptanya mesin pembuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik. Evolusi pembuatan mie berkembang secara besar-besaran setelah T.Masaki pada tahun 1854 berhasil membuat mesin pembuat mie mekanik yang dapat memproduksi mie secara massal. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan, seperti di cina mulai memproduksi mie instan yang di kenal dengan nama Chicken ramen dan di jepang muncul saparo ramen pada tahun 1962.
Secara umum mie dapat di golongkan menjadi dua, mie kering dan mie basah. Baik yang dalam kemasan polietilen maupun dalam kemasan polysteren yang di kenal juga sebagai sterofoam. Pada umumnya mie basah adalah mie yang belum di masak kandungan airnya cukup tinggi dan cepat basi, jenis mie ini biasanya hanya tahan 1 hari. Kategori kedua adalah mie kering seperti ramen, soba dan beragam mie instant yang banyak kita jumpai di pasaran. Di lihat dari bahan dasarnya, mie dapat di buat dari berbagai macam tepung, seperti tepung terigu, tepung beras, tepung kanji, tepung kacang hijau dan lain-lain.
Dari jenis tepung di atas,mie dari tepung terigu paling banyak di gunakan khususnya untuk membuat mie instant.(Online),(http://www.scribd.com),di akses pada tanggal 16 Juni 2013.
1.6 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang di gunakan penulis adalah :
·         Wawancara
Mencari informasi dari mahasiswa di jayapura tentang dampak yang di timbulkan setelah mengkonsumsi mie instant
·         Study kepustakaan
Menggali informasi sedalam-dalamnya dari internet dan buku tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang akan di bahas khusunya dalam hal ini adalah mie instant.














BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kandungan dalam mie instant
Mie dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat  dan kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam. Selain itu, mie juga ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine)
Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instant juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (Monosodium glutamat). Yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Jika digunakan secara berlebihan, MSG mempunyai efek negatif terhadap tubuh. mengkonsumsi MSG sebanyak 12 gram per hari dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. bukan hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.
Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain misalnya karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam proses pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu.
Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.



kandungan utama yang lain dari mie adalah karbohidrat kemudian ada protein tepung (gluten), dan lemak, baik yang dari mie nya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet. Jika dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori, tapi kurang zat-zat gizi penting lain seperti vitamin, mineral dan serat.
Bahan-bahan lain yang harus diwaspadai yang terkandung dalam mie instant :
1). Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2). Bahan penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.
3). Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.
4). Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.

5). Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.
Dalam hal ini yang harus anda perhatikan dan dicamkan ialah “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”.














Kandungan yang terdapat di dalam mie instant dapat di lihat di balik bungkus mie instant tersebut seperti gambar di atas.





  2.2 Dampak Bahaya Buruk Mengkonsumsi Mie instant

Peyebab Kanker
Mie instant yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan telah diketahui bahwa permukaan mie instant dilapisi oleh lilin inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain. Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh,karena tubuh kit butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua kali, jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kkaner sangatlah tinggi misalnya: kanker hati, usus atau leukemia. Tak hanya lilin mie instant. Bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bias menjadi pemicu kanker dalam tubuh banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkomsumsi mie instant. Karena itu, sebaiknya anda pun mulai mengurangi mengkomsumsi makanan ini.

Kerusakan Jaringan Otak
Mengkomsumsi mie Instant terus menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sael jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini. Juga akan memicu penyakit-penyakit lain. Seperti Stroke atau kelumpuhan.
 Terganggunya penyerapan nutrisi
Mi instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.
Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.
Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Gangguan pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.
Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
 MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
 Tinggi natrium
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.
Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.(sumber:health.detik.com/hr).






Gambar di atas adalah mie instant yang biasa di konsumsi masyarakat pada umunya dan juga mahasiswa yang ada di jayapura.







2.3 Hasil Penelitian

Gambar di mana peneliti melakukan wawancara terhadap mahasiswa di jayapura
Hasil wawancara sebagai berikut
Pertanyaan :
1.   Makanan apa yang anda komsumsi selama menjadi anak kos ?
2.      Mengapa anda memilih mengkonsumsi makanan instant khususnya indomie?
3.      Adakah efek samping yang anda alami selama makan-makanan indomie?
4.      Setelah anda mengetahui efek sampingnya mengapa anda tetap mengomsumsi makanan indomie ?
5.      Apakah anda mengetahui zat-zat kimia yang mengandung pada makanan instant khususnya indomie?
6.      Mengapa anda tidak mencoba membeli makanan yang lebih bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan anda?


Jawaban :
1.      Roti, Indomie
2.      Karena, Indomie adalah salah satu makan yang siap saji dan simple untuk mengisi perut disaat sibuk kuliah,
3.      Iya, ada lumayan mengganggu proses pencernaan juga mengakibatkanku alergi, dan terkadang sakit ulut hati.
4.      Sebenarnya sadar tentang dampak-dampak yang timbul namun,Tidak ada pilihan lagi, ketika sibuk dengan kuliah maka, indomielah sangat mudah dan siap saji untuk mengisi perut dan benar-benar praktis.
5.      Lumayan mengetahuinya seperti: zat msg, zat pengawet, pewarna dan banyak zat penyedap yang bikin sakit kepala.
6.      Malas, tidak waktu apalagi jika banyak tugas atau sibuk, cara yang simple yah.., mengkomsumsi mie instant.



Setelah hasil dari wawancara tersebut dapat di ketahui bahwa kesibukan kuliah yang membuat para mahasiswa lebih memilih mengkonsumsi makanan instant sperti indomie. Mereka sebernarnya cukup mengetahui apa zat aktif yang terkandung di dalam mie instan namun tidak ada pilihan lagi bagi mereka untuk mengkonsumsi mie instan. Dmapak yang di timbulkan cukup jelas yaitu gangguan pada pencernaan, gangguan pada sistem jaringan otak yang membuat otak tidak stabil untuk berpikir.








BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Produk makanan instant sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang bisa dikomsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnyaa yang tahan lama. Dengan demikian buat mahasiswa yang tetap mengkomsumsi makanan agar tidak berlebihan karena zat-zat yang terkandung dalam mie instant dapat menggangu kesehatan khususnya pada pencernaan.
3.4 Saran
Buat Mahasiswa atau masyarakat yang tetap mengkomsumsi makanan mie Instant agar memperhatikan isi makalah ini mengenai tips-tips untuk menghilangkan zat pengawet
Khusus buat pembaca semoga isi makalah ini dapat menjadi referensi tambahan dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Ada Beberapa Tips memasak mie instant agar mengurangi kandungan zat adikitf. untuk meminimalisir bahaya makan mie instant, berikut ada beberapa tips mudah yang bisa anda ikuti :
 Jika anda memang tidak bisa lepas dari komsumsi mie instant. Sebaiknya jangan setiap hari, memakannya setelah makan mie instant, beri jangka waktu sekitar 3 hari bila ingin memakannya lagi. Hal ini bertujuan untuk member waktu bagi tubuh agar bisa mencerna lilin (pelapis mie) sampai benar-benar habis dan tidak menumpuk ditubuh.

 Saat memasak mie instant, anda tentu merebus mie terlebih dahulu dengaan air mendidih untuk mie instant goring, setelah mie masak tiriskan lalu bilas lagi dengan air bersih yang tentunya sudah matang.
Untuk mie instant kuah, setelah mie matang jangan langsung dibubuhi bumbu mie instant. Tiriskan dahulu mienya, lalu buang air sisa perebusan mie. Untuk kuah, anda bisa memakai air panas yang baru.
Perlakuan ini untuk meminimalisir masuknya zat lilin kedalam tubuh, saat mie direbus, lilin bisa lepas dari mie dan menyatu dengan air rebusan, itulah sebabnya, sebaiknya jangan mengkomsumsi air rebusan mie.





















DAFTAR PUSTAKA
Anonim,2013. Dampak mengkonsumsi mie instant(online). http://www.scribd.com di akses pada tanggal 16 juni 2013.
Hasbullah,Heranti. 2012.Dampak buruk mie instant. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar