BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Makanan
merupakan kebutuhan dasar pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia
untuk melangsungkan hidup, karena makanan merupakan sumber energi bagi manusia
untuk menjalankan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Mie
instan merupakan makanan yang di senangi di seluruh kalangan atau profesi
karena sebagai pengganti beras,terutama bagi mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa
yang mengkonsumsi mie instan,karena kesibukan kuliah dan tugas yang banyak
sehingga lebih memilih mie instan yang harganya terjangkau dan cara
pembuatannya praktis.
Namun,
jika mengkonsumsi mie instan berlebihan akan menimbulkan dampak yang berbahaya
bagi kesehatan, dampak yang akan timbul seperti penyakit kanker dan gangguan
jaringan pada otak.
Menurut
seorang ahli gizi klinik,Juniarta Alidjaja mengatakan orang yang kebanyakan
makan mie instan tanpa di imbangi makanan berserat berpotensi mengalami
gangguan kesehatan. Hal ini karena mie instan mengandung karbohidrat sederhana,
lemak, dan kadar natrium tinggi. Dampak
yang akan di timbulkan seperti obesitas, kenaikan kadar gula, kenaikan tensi
tubuh dan lain-lain.
Alasan
penulis mengambil topik ini karena,banyak orang yang mengkonsumsi mie instant
secara berlebihan tanpa mengetahui apa dampak dan bahayanya bagi kesehatan.
Sehingga penulis mengambil topik ini agar penulis,dan masyarakat umum dapat
mengerti akan bahayanya jika terlalu banyak mengkonsumsi mie instan.
1.2
Rumusan masalah
·
Apa kandungan yang
terkandung dalam mie instant ?
·
Apakah dampak yang di
timbulkan bila selalu mengkonsumsi mie instant ?
1.3
Tujuan penelitian
·
Tujuan dari penelitian
ini agar mengetahui kandungan-kandungan yang terdapat dalam mie instan
·
Agar mengetahui dampak
dan bahaya buruk dari makan mie instan tanpa di imbangi makanan berserat
sehingga berbahaya bagi kesehatan.
1.4
Manfaat penelitian
·
Bagi peneliti sebagai
tambahan informasi tentang kandungan dan dampak mie instant bagi kesehatan.
·
Bagi masyarakat agar
mengetahui kandungan dan dampak yang di timbulkan dari mengkonsumsi mie
instant.
·
Bagi pemerintah sebagai
solusi untuk mencegah timbulnya penyakit akibat pengkonsumsian mie instant.
1.5
Landasan teori
Mie
merupakan salah satu jenis makanan yang terpopuler di Asia khususnya di Assia
Timur dan Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah, mie pertama kali di buat di
daratan cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintah dinasti Han.
Dari cina, mie berkembang dan menyebar ke jepang, korea, taiwan dan
negara-negara`di Asia tenggara, bahkan meluas hingga di benua eropa. Menurut
buku-buku sejarah, di benua eropa mie mulai di kenal setelah Marco polo
berkunjung ke cina dan membawa oleh-oleh mie. Namun. Pada perkembangannya di
eropa mie berubah menjadi pasta seperti yang kita kenal saat ini.
Sesungguhnya
seni menggiling gandum telah lebih dahulu berkembang di timur tengah, seperti
di Mesir dan Persia. Logikanya mie juga mula-mula berkembang di sana dan di
ajarkan sebagai lembaran-lembaran tipis menyerupai mie. Pada mulanya mie di
produksi secara manual, baru pada tahun 700-an sejarah mencatat terciptanya
mesin pembuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik. Evolusi
pembuatan mie berkembang secara besar-besaran setelah T.Masaki pada tahun 1854
berhasil membuat mesin pembuat mie mekanik yang dapat memproduksi mie secara
massal. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan, seperti di cina
mulai memproduksi mie instan yang di kenal dengan nama Chicken ramen dan di
jepang muncul saparo ramen pada tahun 1962.
Secara
umum mie dapat di golongkan menjadi dua, mie kering dan mie basah. Baik yang
dalam kemasan polietilen maupun dalam kemasan polysteren yang di kenal juga
sebagai sterofoam. Pada umumnya mie basah adalah mie yang belum di masak
kandungan airnya cukup tinggi dan cepat basi, jenis mie ini biasanya hanya
tahan 1 hari. Kategori kedua adalah mie kering seperti ramen, soba dan beragam
mie instant yang banyak kita jumpai di pasaran. Di lihat dari bahan dasarnya,
mie dapat di buat dari berbagai macam tepung, seperti tepung terigu, tepung
beras, tepung kanji, tepung kacang hijau dan lain-lain.
Dari
jenis tepung di atas,mie dari tepung terigu paling banyak di gunakan khususnya
untuk membuat mie instant.(Online),(http://www.scribd.com),di
akses pada tanggal 16 Juni 2013.
1.6
Metode Penelitian
Adapun
metode penelitian yang di gunakan penulis adalah :
·
Wawancara
Mencari informasi dari
mahasiswa di jayapura tentang dampak yang di timbulkan setelah mengkonsumsi mie
instant
·
Study kepustakaan
Menggali informasi
sedalam-dalamnya dari internet dan buku tentang hal-hal yang berhubungan dengan
masalah yang akan di bahas khusunya dalam hal ini adalah mie instant.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Kandungan
dalam mie instant
Mie dibuat dari campuran tepung,
minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat
(berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium
karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam. Selain itu, mie juga ditambahkan
zat pewarna kuning (tartrazine)
Selain mie itu sendiri, ada pula
bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie
instant juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (Monosodium
glutamat). Yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Jika digunakan secara berlebihan,
MSG mempunyai efek negatif terhadap tubuh. mengkonsumsi MSG sebanyak 12 gram
per hari dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual.
Bahkan beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan
panas. bukan hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker
serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.
Kadang natrium polifosfat dicampur
guar gum. Bahan lain misalnya karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat
besi dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula
food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam proses
pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat
tertentu.
Bumbu mie, misalnya garam, gula,
cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) serta
bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan
additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa
menyebabkan kanker.
kandungan utama yang lain dari mie adalah karbohidrat
kemudian ada protein tepung (gluten), dan lemak, baik yang dari mie nya sendiri
maupun minyak sayur dalam sachet. Jika dilihat komposisi gizinya, mie memang
tinggi kalori, tapi kurang zat-zat gizi penting lain seperti vitamin, mineral
dan serat.
Bahan-bahan
lain yang harus diwaspadai yang terkandung dalam mie instant :
1). Bumbu
dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain
adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu
media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi
memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah
bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized
vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam
klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan
apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu
harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract
yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2). Bahan
penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor
selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi
rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso,
barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau
sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya.
Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia,
statusnya adalah haram.
3). Minyak
sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila
sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.
4). Solid
Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan
pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering,
dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.
5). Kecap
dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita
cermati. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah
kelezatannya.
Dalam hal ini yang harus anda perhatikan dan dicamkan ialah “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”.
Dalam hal ini yang harus anda perhatikan dan dicamkan ialah “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”.
Kandungan yang terdapat di dalam mie
instant dapat di lihat di balik bungkus mie instant tersebut seperti gambar di
atas.
2.2 Dampak Bahaya Buruk Mengkonsumsi Mie instant
Peyebab
Kanker
Mie instant yang beredar saat ini,
ternyata cukup membahayakan telah diketahui bahwa permukaan mie instant
dilapisi oleh lilin inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain.
Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh,karena tubuh kit butuh waktu lama
untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua kali, jika zat ini terus menumpuk
dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kkaner sangatlah tinggi
misalnya: kanker hati, usus atau leukemia. Tak hanya lilin mie instant.
Bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bias menjadi
pemicu kanker dalam tubuh banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan
diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkomsumsi mie instant. Karena itu,
sebaiknya anda pun mulai mengurangi mengkomsumsi makanan ini.
Kerusakan
Jaringan Otak
Mengkomsumsi mie Instant terus
menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya
bisa merusakkan sel-sael jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan
transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini. Juga
akan memicu penyakit-penyakit lain. Seperti Stroke atau kelumpuhan.
Terganggunya penyerapan nutrisi
Mi instan dapat
menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah
sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan
menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.
Keguguran
Sejumlah wanita
hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena
kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan
janin.
Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan
jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan
akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif
dalam mi.
Kerusakan organ
Mi instan
mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan
dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan
terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan
kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Gangguan pencernaan
Mi instan dapat
mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan
kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.
Obesitas
Mi instan adalah
salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung
sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
MSG
Monosodium
glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari
populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG
mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada,
kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
Tinggi natrium
Mi instan juga
mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa
menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi,
hindari konsumsi mi instan berlebihan.
Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan
tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung
sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi
instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan
memberikan efek negatif pada kesehatan.(sumber:health.detik.com/hr).
Gambar di atas
adalah mie instant yang biasa di konsumsi masyarakat pada umunya dan juga
mahasiswa yang ada di jayapura.
2.3 Hasil
Penelitian
Gambar di mana peneliti melakukan wawancara terhadap
mahasiswa di jayapura
Hasil wawancara sebagai berikut
Pertanyaan :
1. Makanan apa yang anda komsumsi selama menjadi
anak kos ?
2.
Mengapa anda
memilih mengkonsumsi makanan instant khususnya indomie?
3.
Adakah efek
samping yang anda alami selama makan-makanan indomie?
4.
Setelah anda
mengetahui efek sampingnya mengapa anda tetap mengomsumsi makanan indomie ?
5.
Apakah anda
mengetahui zat-zat kimia yang mengandung pada makanan instant khususnya
indomie?
6.
Mengapa anda
tidak mencoba membeli makanan yang lebih bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan
anda?
Jawaban :
1.
Roti,
Indomie
2.
Karena,
Indomie adalah salah satu makan yang siap saji dan simple untuk mengisi perut
disaat sibuk kuliah,
3.
Iya, ada
lumayan mengganggu proses pencernaan juga mengakibatkanku alergi, dan terkadang
sakit ulut hati.
4.
Sebenarnya
sadar tentang dampak-dampak yang timbul namun,Tidak ada pilihan lagi, ketika
sibuk dengan kuliah maka, indomielah sangat mudah dan siap saji untuk mengisi
perut dan benar-benar praktis.
5.
Lumayan
mengetahuinya seperti: zat msg, zat pengawet, pewarna dan banyak zat penyedap
yang bikin sakit kepala.
6.
Malas, tidak
waktu apalagi jika banyak tugas atau sibuk, cara yang simple yah..,
mengkomsumsi mie instant.
Setelah hasil dari wawancara
tersebut dapat di ketahui bahwa kesibukan kuliah yang membuat para mahasiswa
lebih memilih mengkonsumsi makanan instant sperti indomie. Mereka sebernarnya
cukup mengetahui apa zat aktif yang terkandung di dalam mie instan namun tidak
ada pilihan lagi bagi mereka untuk mengkonsumsi mie instan. Dmapak yang di
timbulkan cukup jelas yaitu gangguan pada pencernaan, gangguan pada sistem
jaringan otak yang membuat otak tidak stabil untuk berpikir.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Produk
makanan instant sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat
saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan
dalam hal penyajiannya. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian
besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji
yang bisa dikomsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan
sifatnyaa yang tahan lama. Dengan demikian buat mahasiswa yang tetap
mengkomsumsi makanan agar tidak berlebihan karena zat-zat yang terkandung dalam
mie instant dapat menggangu kesehatan khususnya pada pencernaan.
3.4
Saran
Buat Mahasiswa atau masyarakat yang
tetap mengkomsumsi makanan mie Instant agar memperhatikan isi makalah ini
mengenai tips-tips untuk menghilangkan zat pengawet
Khusus buat pembaca semoga isi
makalah ini dapat menjadi referensi tambahan dan bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari.
Ada
Beberapa Tips memasak mie instant agar mengurangi kandungan zat adikitf. untuk
meminimalisir bahaya makan mie instant, berikut ada beberapa tips mudah yang
bisa anda ikuti :
Jika anda memang tidak bisa lepas
dari komsumsi mie instant. Sebaiknya jangan setiap hari, memakannya setelah
makan mie instant, beri jangka waktu sekitar 3 hari bila ingin memakannya lagi.
Hal ini bertujuan untuk member waktu bagi tubuh agar bisa mencerna lilin
(pelapis mie) sampai benar-benar habis dan tidak menumpuk ditubuh.
Saat memasak mie instant, anda tentu
merebus mie terlebih dahulu dengaan air mendidih untuk mie instant goring,
setelah mie masak tiriskan lalu bilas lagi dengan air bersih yang tentunya
sudah matang.
Untuk mie instant kuah, setelah mie
matang jangan langsung dibubuhi bumbu mie instant. Tiriskan dahulu mienya, lalu
buang air sisa perebusan mie. Untuk kuah, anda bisa memakai air panas yang
baru.
Perlakuan ini untuk meminimalisir
masuknya zat lilin kedalam tubuh, saat mie direbus, lilin bisa lepas dari mie
dan menyatu dengan air rebusan, itulah sebabnya, sebaiknya jangan mengkomsumsi
air rebusan mie.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim,2013.
Dampak mengkonsumsi mie instant(online). http://www.scribd.com
di akses pada tanggal 16 juni 2013.
Hasbullah,Heranti.
2012.Dampak buruk mie instant. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar